“…Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataanNya… sedang Marta sibuk sekali melayani… Maria telah memilih bagian yang terbaik…” [ Lukas 10:39-42 ]
Marta dan Maria adalah dua orang yang sungguh-sungguh melayani Tuhan. Namun demikian, cara yang mereka jalani sangat berbeda. Maria duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataanNya, sedangkan Marta sibuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan untuk melayani Tuhan.
Ketika Marta meminta agar Tuhan menyuruh Maria membantunya, Tuhan mengingatkan Marta agar ia tidak menyusahkan diri dengan banyak perkara. Selanjutnya dikatakanNya bahwa Maria telah memilih bagian yang terbaik. Apa yang dilakukan Marta bukanlah tidak baik, melainkan bukan yang terbaik.
Jika kita memperhatikan kehidupan Marta, maka dapatlah kita ketahui bahwa Marta adalah seorang yang memiliki pengertian2 rohani dan juga ia bertumbuh dalam karakternya. Didalam Yohanes 11:27, Marta berkata, “…Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang kedalam dunia”. Marta memiliki pengenalan yang tepat akan Tuhan. Dan ia juga bertumbuh dalam karakternya, ketika ia melayani Tuhan tanpa merasa disusahkan, dan tidak menuntut Maria membantunya seperti sebelumnya (Yoh. 12:2). Tetapi, bagaimanapun juga, kita harus memperhatikan perkataan Tuhan Yesus bahwa jalan yang ditempuh Marta bukanlah yang terbaik. Tuhan berkata bahwa Maria memilih bagian yang terbaik.
Mengapa Tuhan berkata bahwa Maria telah memilih bagian yang terbaik ?
Karena sesungguhnya yang dipilih Maria adalah pribadi Tuhan sendiri. Maria tidak memilih perkara2, atau pekerjaan pelayanan yang bermacam-macam, sekalipun itu dilakukan untuk Tuhan. Maria lebih tertarik kepada Tuhan daripada pelayanan untuk Tuhan. Ketertarikkan Maria kepada pribadi Tuhan ini membuat ia selalu ingin mendekat kepada Tuhan dan mendengarkanNya. Maria “tidak sempat” berbuat sesuatu untuk Tuhan, ia sangat ingin mendekat dan terus mendengarkan Dia. Maria ingin menyatu dengan Tuhannya. Bagi Maria, mendekat kepada Tuhan adalah segala-galanya. Karena Maria tidak memilih yang lain2nya, melainkan memilih Tuhan, maka Tuhan berkata bahwa Maria telah memilih bagian yang terbaik, sebab pribadi Tuhan adalah bagian yang terbaik dalam kehidupan setiap orang.
Maria juga bertumbuh didalam karakternya seperti Marta. Tetapi pertumbuhan karakter Maria tetap kearah Tuhan. Maria menjadi begitu menyukai Tuhan sehingga ia memecahkan buli2, sesuatu yang dipandang sangat berharga, dan mencurahkannya bagi Tuhan. Murid-murid Tuhan bahkan menjadi gusar karena tindakan Maria ini, dan menegurnya sebagai suatu pemborosan (Matius 26:8). Murid2 berpikir bahwa buli2 ini dapat dijual dan uangnya sangat berguna bagi orang-orang miskin. Tetapi Tuhan berkata tentang tindakan Maria ini, “…ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik padaKu “ (Mat 26:10). Pertumbuhan karakter Maria adalah pertumbuhan dalam kasihnya kepada Tuhan. Kasihlah yang membuatnya mencurahkan sesuatu yang sangat berharga di kaki Tuhan. Dan menurut Tuhan, ini adalah suatu perbuatan baik kepada DiriNya.
Sekarang kita mencoba membandingkan jalan yang ditempuh Marta dan jalan yang ditempuh Maria.
Diatas telah kita katakan bahwa baik Marta maupun Maria adalah dua orang yang melayani Tuhan. Tetapi pelayanan mereka berbeda dalam hal fokusnya. Kita dapat katakan bahwa fokus pelayanan Maria adalah pribadi Tuhan sendiri, sedangkan fokus pelayanan Marta adalah kebutuhan2 atau kepentingan2 Tuhan.
Ada perbedaan yang besar antara pribadi Tuhan dan kepentingan2 Tuhan. Memang kepentingan Tuhan agar orang2 miskin dilayani, karena Tuhan mencintai orang2 miskin. Memang kepentingan Tuhan bahwa jiwa2 diselamatkan, karena Ia datang kedunia untuk menyelamatkan jiwa2. Tetapi Tuhan juga mempunyai kerinduan agar orang datang kepada DiriNya dan memecahkan “buli2” mereka bagiNya. Pelayanan Marta terfokus kepada “orang2 miskin”, atau jiwa2, tetapi pelayanan Maria terfokus kepada Tuhan sendiri.
Perlu kita ingat bahwa pelayanan Marta adalah baik, tetapi pelayanan Maria adalah yang terbaik.
Apakah seseorang menempuh jalan pelayanan Marta atau Maria, semua tergantung pilihan masing2. Karena ditegaskan bahwa,“…Maria telah memilih bagian yang terbaik”. Jadi, terserah kepada kita. Namun, berbahagialah kita, jika kita telah memilih jalan yang terbaik.sumber: https://www.facebook.com/notes/marciste-abinove-sagala/marta-dan-maria/10150107836609735
Tidak ada komentar:
Posting Komentar